Berbagai hasil
penelitian menunjukkan kulit buah manggis kaya akan antioksidan, terutama
antosianin, xanthone, tannin, dan asam fenolat. Radikal bebas atom atau
kelompok atom yang dalam keadaan bebas alias tidak terikat dengan gugus lain)
dapat menangkap molekul hydrogen, asam lemak, logam berat yang pada akhirnya
memicu beragamnya penyakit degenerative.
Selain kaya akan
antioksidan, banyak lagi potensi dari kulit buah manggis ini, antara lain:
Anti Mikroba
Kulit buah manggis
diketahui mempunyai daya anti mikroba terhadap beberapa jenis bakteri, slah
satunya Staphylococcus aureus yang resisten terhadap antibakteri metilisin.
Hasilnya menunjukkan bahwa satu isolate aktif alfa-mangostin yang merupakan
salah satu derivate, xanthone menghambat pertumbuhan bakteri tersebut dengan
MIC sebesar 1,57-12,5 mg/mL.
Anti Inflamasi
Penelitian
antiinflamasi dari kulit manggis dilakukan dengan menggunakan mangostin dari
ekstrak etanol 40 persen mempunyai aktivitas penghambatan yang kuat terhadap
pelepasan histamine dan sinteisis prostaglandin E2 sebagai mediator inflamasi.
Ekstark etanol kulit buah manggis mempunyai efek meredam radikal bebas yang
kuat.
Anti Kanker
Selain sebagai
antioksidan, khasiat xanthone juga sebagai anti kanker. Eksrak kulit manggis
bersifat proliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, selain itu
ekstrak kulit manggis juga bersifat apoptosis, penghancur sel kanker.
Lain-lain
Xanthone dalam kulit
manggis juga ampuh mengatasi penyakit Tuberculosis (TBC), asma, leukemia serta
sebagai antiinflamasi dan antidiare. Selain antikanker dan antioksidan,
xanthone juga mujarab untuk mengatasi jantung koroner dan meningkatkan daya
tahan tubuh terutama bagi pengidap HIV/AIDS.
Hasil penelitian
menunjukkan ekstark kulit manggis mempunyai aktifitas melawan sel kanker
payudara, liver dan leukemia. Juga bisa digunakan sebagai antihistamin,
antiinflamasi, menekan system syaraf pusat, dan penuruan tekanan darah tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar