Jika di Timur Tengah
terkendal dengan buah kurma yang memiliki kandungan gizi nyaris sempurna, maka
di asia ada buah manggis yang belakangan naik pamor. Bukan hanya karena rasanya
yang lezat dank has, tetapi kandungan antioksidan di dalamnya yang mampu
menagngkal berbagai penyakit ganas seperti kanker, jantung, ginjal diabetes
bahkan AIDS. Para ilmuwan botani menemukan khasiat unggul tersebut dalam kulit
buah manggis. Menghebohkan, karena sejauh ini kulit manggis hanya dibuang
sia-sia karena dianggap tak bermanfaat. Padahal, kandungan antioksidan dalam
kulit manggis merupakan yang paling tinggi di antara buah-buah yang ada.
Manggis (mangosteen)
dengan nama latin Garcinia mangostana ini
berasal dari Asia Tenggara. Pohon manggis hanya bisa tumbuh di hutan dan
dataran beriklim tropis seperti di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Myanmar,
Filipina, dan Thailand serta di Hawai dan Australia Utara. Manggis juga dikenal
sebagai tanaman budaya dan merupakan salah satu tanaman buah tropika yang
pertumubuhannya paling lambat, tetapi umurnya juga paling panjang. Membutuhkan
10-15 tahun untuk mulai berbuah dan tingginya bisa mencapai 10-25 meter.
Kandungan antioksidan dan xanthones yang melebih rata-rata buah lainnya, menjadikan manggis buah primadona dan dijuluki “the miracle of natur”(Keajaiban Alam) dan “the queen of tropical fruit” (ratu buah tropis). Umumnya masyarakat memanfaatkan tanaman manggis karena buahnya yang menyegarkan dan mengandung gula sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram air, 0,5 gram protein, 19.8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0.9 mg besi, 14 IU vitamain A, 66 mg vitamin C, vitamin B (tiamin) 0.09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg. kebanyakan buah manggis dikonsumsi dalam keadaan segar, karena olahan awetannya kurang digemari oleh masyarakat luas.
Selain buah, kulit buah
manggis juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan.
Kulit buah manggis mengandung senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan. Di luar
negeri, kulit buah manggis sudah dibuat kapsul yang digunakan untuk suplemen
diet, antioksidan, dan antikanker.
Menurut Cox (1976),
genus Garcinia merupakan genus terbesar (lebih dari 400 spesies), 40 spesies
dapat dimakan dan banyak dijumpai di pulau Kalimantan. Di asia tenggara,
manggis dikenal dengan banyak nama, seperti manggis di Indonesia dan Malaysia,
kadang dikenal nama setor, mesetor, atau sementah di di Malaysia, manggustan
atau manggis di Filipina, mongkhul di Kamboja, mangkhud di Laos, dodol atau
mangkhut di Thailand, dan cay mang cut di Vietnam, mangustai di Tamil. Di
prancis disebut mangostanaier, mangouste, atau mangostier, di Spanyol disebut
mangostan, di Jerman mangostane, di Belanda mangoestan atau manggis, sedangkan
di Portugis dikenal dengan mangosta atau mangusta.
Manggis merupakan
tanaman budidaya di daerah tropis. Tumbuhan ini tumbuh subur pada kondisi
dengan banyak mendapat sinar matahari, kelembapan tinggi, dan musim kering yang
pendek (untuk menstimulasi perbungaan). Pada kondisi kering, diperlukan irigasi
untuk menjaga kelembapan tanah. Tumbuhan ini ditanam hingga ketinggian 1000 m
dpl (20-40C) di daerah tropis, namun pertumbuhan maksimal berlangsung di daerah
dataran rendah.
Manggis hanya diketahui
sebagai tanaman budidaya. Pembudidayaan tanaman ini telah lama hanya terbatas
di Asia Tenggara saja, yaitu di Indonesia, New Guinea, Mindanao (Filipina),
semenanjung Malaysia, Thailand, Burma, Vietnam, hingga kamboja. Pada 20 tahun
belakangan ini, manggis telah tersebar ke berbagai Negara tropis lain seperti
Sri Lanka, India Selatan, Amerika Tengah, Brazil dan Queensland.
Manggis merupakan salah
satu tanaman buah tropika yang pertumbuhannya paling lambat, tetapi umurnya
juga paling panjang. Tanaman yang berasal dari biji umumnya membutuhkan 10-15
tahun untuk mulai berbuah. Tingginya mencapai 10-25 meter dengan ukuran kanopi
sedang serta tajuk yang rindang berbentuk piramida. Diameter batang 25-35 cm
dan kulit batang kayu biasanya berwarna cokelat gelap atau hamper hitam, kawsar
dan cenderung mengkelupas. Getah manggis berwarna kuning (getah kuning) atau
resin ada pada semua jaringan utama tanaman.
0 komentar:
Posting Komentar