Buah manggis yang kita kenal dulu kini sudah populer
di semua kalangan, dan telah ditemukan bahwa buah manggis tidak hanya pada
bagian dalam buahnya saja yang bisa dimakan tetapi kulitnya pun sekarang sudah
mulai banyak dicari orang sebagai bahan pengobatan alami. Rasanya yang pahit
tidak melunturkan niat seseorang untuk tidak mengkonsumsinya, bahkan dengan
harga berapa pun demi pengobatan tentunya akan selalu siap. Pertanyaannya, ada
apakah dibalik semua rahasia kulit manggis?
Seorang pemilik kebun manggis di
Bogor terheran-heran. Ada orang yang menawar kulit buah manggisnya dengan harga
tinggi. “Buahnya sebanyak itu nantinya mau saya apain?” ujarnya. Ia heran,
kenapa orang itu bernafsu memborong kulit manggisnya. Setelah mencari tahu ia
paham, ternyata kulit manggis berpotensi besar sebagai obat alami.
Ketika mengarungi dunia maya,ia
menemukan ada banyak reklame produk suplemen yang berbahan kulit manggis.
Dipromosikan bahwa minuman sari kulit manggis itu mengandung antioksidan
tinggi, sehingga ampuh menangkal radikal bebas dan penuaan, serta meningkatkan
kekebalan tubuh.
Dinyatakan pula bahwa keajaiban
sari kulit manggis ini dapat meringankan sekitar 70-an macam gangguan
kesehatan. Diantaranya stroke, kanker, diabetes, jantung, hipertensi, nyeri
akibat sndroma terowongan karpal, menurunkan kadar gula darah tinggi,
meringankan psoriasis, serta sederet masalah lainnya.
Dengan semua keunggulan tersebut,
pantas saja harga sebotol kulit manggis yang berukuran tak lebih dari 300 ml
bisa mencapai 200 ribu rupiah. Dan orang yang ingin sehat biasanya tak peduli
harga tinggi. Di sisi lain, banyak orang yang makin tertarik untuk meraup
keuntungan dari bisnis kulit manggis ini.
Sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati
melimpah, Indonesia memiliki sumber tanaman herbal yang tiada habisnya. Salah satu
tanaman yang berkhasiat obat, yaitu manggis. Tak hanya nikmat disantap sebagai
buah segar, manggis juga memiliki sejumlah kemampuan yaitu sebagai pengobatan
kulit manggis yang dapat mengobati berbagai macam penyakit.
Bahkan hamper semua tanaman buah ini
menyimpan khasiat. Secara tradisional manggis digunakan sebagai obat sariawan,
wasir, dan luka karena kemampuan antiinflamasi atau antiperadangan.
Salah satu paparan tentang khasiat
buah manggis diungkapkan oleh Prof. Dr.H.R. Sidik, guru besar Fakultas MIPA
Universitas Padjadjaran, Bandung. Dijelaskan bahwa tumbuhan bernama Latin
Garcinia mangostana ini memiliki batang kayu keras. Cabangnya teratur, berkulit
cokelat, dan bergetah. Kulit kayunya dapat dapat mengobati penyakit disentri,
diare, dan sariawan mulut.
Untuk mengobati disentri, kulit
dua buah manggis dicuci, dipotong-potong, dan direbus dengan empat gelas air
sampai volumenya tinggal setengahnya. Rebusan kulit manggis yang sudah dingin
dan disaring bisa ditambah madu. Minum dua kali sehari dan lihat hasil
pengobatannya terhadap penyakit disentri yang diderita.
“Sama dengan pengobatan penyakit
disentri, untuk menyembuhkan diare, tinggal melakukan hal serupa. Tapi, volume
airnya lebih sedikit, hanya tiga gelas,” kata anggota Panitia Nasional Pengembangan
Obat Departemen Kesehatan ini.
Untuk mengobati sariawan, langkah
yang dilakukun sama saja dengan prosedur pembuatan ramuan penyembuh diare.
Hanya, air rebusan hasil saringan cukup digunakan untuk berkumur-kumur. Lakukan
tiga sampai enam kali sehari.
0 komentar:
Posting Komentar