Buah manggis mengandung
xanthone sebagai antioksidan yang kuat, dibutuhkan dalam tubuh sebagai
penyeimbang prooxidant (redeucing radicals, oxidizing radicals, carboncentered,
sinar UV, metal, dan lain-lain) yang ada di lingkungan manusia. Selanjutnya
beberapa peneliti di luar negeri menjelaskan bahwa kulit buah manggis yang
sudah matang mengandung polyhydroxy-xanthone yang merupakan derivate dari
mangostin.
Xanthone mempunyai
kemampuan sebagai antioksidan, antibakteri, antitumor dan antikanker. Sebuah
penelitian di singapura menunjukkan bahwa sifat antioksidan pada buah manggis
jauh lebih efektif dibandingkan dengan antioksidan pada buah rambutan dan
durian.
Khasiat xanthone dari
kulit buah manggis merupakan substansi kimia alami yang tergolong senyawa
polyphenolic. Senyawa xanthone dan derivate dapat diisolasi dari kulit buah
manggis (pericarp) dan mengandung 3-isomangostein, alpha-mangsotin,
beta-mangostin, gamma-mangostin, garcinone A, garcinone B, C dan D, maclurin,
mangostenol, catechin, potassium, calcium, pospor, vitamin B1, B2, B6 dan
vitamin C.
Turunan senyawa
xanthone yang sudah diidentifikasi ada 14 jenis, dan senyawa yang paling banyak
pada kulit buah manggis adalah alfa-mangostin. Berbagai penelitian menunjukkan,
senyawa xanthone memiliki sifat sebagai antidiabetes, antikanker, anti
peradangan, hepatoprotektif, meningkatkan kekebalan tubuh, aromatase inhibitor,
antibakteri, antifungi, antiplasmodial, dan aktivitas sitotoksik. Senyawa
alfa-mangostin sebagai turunan xanthone memiliki kemampuan dalam menekan
pembentukan senyawa karsinogen pada kolon.
Xanthone juga
bermanfaat mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor. Kemampuan antioksidannya
bahkan melebih vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang
paling efektif. Kandungan alpha-mangostin dan gamma-mangostin pada buah manggis
juga bersifat antibakteri. Alpha-mangostin diketahui mempunyai efektivitas yang
sama dengan antibiotika yang berada di pasaran seperti amphicilin dan
minocycline.
Penelitian xanthone
telah dimulai sejak tahun 19970 dan hingga kini telah ditemukan lebih dari 40
jenis xanthone, diantaranya adalah alpha-mangostin dan gamma-mangostin yang
dipercaya memiliki kemampuan mencegah berbagai penyakit. Kedua jenis canthone
tersebut dapat membantu menghentikan inflamasi (radang) dengan menghambat
produksi enzim COX-2 yang menyebabkab inflamasi.
Penelitian lain
menunjukkan bahwa gamma-mangsotin mempunyai efek anti radang lebih baik dari
obat antiflamasi lain yang dijual di pasaran. Xanthone jenis ini dapat
menghindarkan berbagai penyakit yang disebabkan peradangan, seperti arthritis
dan Alzheimer (merupakan salah satu penyakit disfungsi otak)
0 komentar:
Posting Komentar